Daptar Wilayah Yang Berpotensi Gempa Megathrust Menurut Kepala BMKG

Daftar Wilayah yang Berpotensi Terdampak Gempa Megathrust Kepala BMKG ini Bukanlah Peringatan Dini 1

JejakRakyatnews -Perbincangan seputar gempaย megathrust kembali ramai.

Publik dibuat resah dengan wilayah mana saja yang akan berpotensi terdampak gempa ini.

Bacaan Lainnya
banner 728x90

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatolgi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Indonesia berpotensi dilanda gempa berkekuatan besar atau megathrust.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa Megathrust bisa terjadi setelah melihat seismic gap di zona Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. Ia memperkirakan, Megathrust Selat Sunda dapat memicu gempa dengan kekuatan maksimal M 8,7
Megathrust Mentawai-Siberut M 8,9.

“Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata ‘tinggal menunggu waktu’ karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar,” ungkap Daryono, dikutip dari Kompas.com, Senin (12/8/2024).

Lantas, di mana saja wilayah yang berpotensi terdampak gempa megathrust?

Daryono mengungkapkan, meski potensi megathrust sudah terlihat, tetapi hingga saat ini belum bisa diketahui mana saja wilayah yang akan terdampak gempa.

Sebab, belum ada teknologi yang secara akurat dan tepat mampu memprediksi terjadinya gempa, mulai dari di mana lokasinya, kapan, dan seberapa besar kekuatannya.

“Sehingga kita semua juga tidak tahu kapan gempa akan terjadi, sekalipun tahu potensinya,” ujarnya, Kamis (15/8/2024).

Sementara, menurut informasi yang dihimpun dari Jejakrakyatnews gempa bumi Megathrust Selat Sunda dapat dirasakan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, karena hanya berjarak sekitar 170 kilometer dari pusat megathrust.

Beberapa daerah, seperti Banten, Jawa Barat hingga Lampung juga berpotensi merasakan getaran gempa megathrust. Sedangkan, di Jawa bagian tengah dan timur, mungkin akan merasakan getaran gempa yang lebih kecil.

Daryono meluruskan, informasi potensi gempa megatrust yang ramai diberitakaan saat ini bukanlah prediksi ataupun peringatan dini.

Namun, sebagai pengingat akan keberadaan zona Megatrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang diduga oleh para ahli sebagai kekosongan zona gempa besar (seismic gap).

“Munculnya kembali potensi gempa ini bukanlah peringatan dini yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. Tidak demikian,” tegasnya.

Pos terkait

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *