LEBAK, (JRN)- Suasana yang kini terjadi di kawasan Tambang emas PT. Samudra Banten Jaya (SBJ), yang berlokasi di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, semakin hari semakin memanas. Pasalnya, dalam memenuhi hasratnya dalam meraih keuntungan dari lahan emas tersebut, pihak dari PT SBJ diduga telah menghalalkan berbagai macam cara agar tujuannya tercapai.
Seperti halnya yang telah terjadi beberapa waktu lalu. Saat masyarakat setempat berencana untuk melakukan sebuah aksi demo menolak eksploitasi emas karena kekhawatiran akan adanya bencana longsor, pihak SBJ telah menggunakan beberapa tenaga aparat Brimob dalam menghalau aksi massa lengkap dengan membawa senjata laras panjang.
Bukan hanya sebatas itu saja, pihak PT SBJ pun diduga telah mengintimidasi beberapa masyarakat dengan cara merampas handphone warga dan menyekapnya di suatu tempat.
Beberapa warga yang minta namanya dirahasiakan, memaparkan, jika PT SBJ tidak segan-segan menyakiti warga yang mencoba menghalangi aktivitas galian emas yang dilakukan. Padahal, tujuan masyarakat melarang aktivitas galian emas tersebut tak lain karena rasa khawatir akan terjadinya bencana longsor dan akan membuat masyarakat menjadi korban,
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Baralak Nusantara didampingi tokoh masyarakat Lebak, Buya Sujana Karis mengutuk keras jika benar hal-hal yang menimpa masyarakat itu betul terjadi.
