LEBAK, (JRN)- Dalam menyikapi segala macam bentuk tindakan yang berbau korupsi, LSM Barisan Rakyat Lawan Korupsi (Baralak) Nusantara yang dinahkodai oleh Yudistira ini sepertinya tidak main-main.
Sesuai dengan tagline yang selalu di serukannya dalam setiap melakukan aksi “Ganyang Koruptor”, banyak sudah para koruptor yang mendekam di hotel prodeo.
Intruksi Presiden Prabowo Subianto sudah jelas, jika program Dana Desa wajib untuk diawasi oleh siapa pun dan diharapkan untuk segera melaporkan ke APH jika menemukan penyimpangan di dalam pelaksanaanya.
Di kabupaten Lebak, provinsi Banten, banyak sudah informasi dugaan perihal penyelewengan Dana Desa yang masuk ke LSM Baralak. Sehingga, dalam waktu dekat, Baralak akan mempersiapkan laporan dugaan tindak pidana korupsi untuk dilayangkan ke Aparat penegak hukum.
“Salah satunya, desa Sudamanik, kecamatan Cimarga. Kami menduga ada beberapa kegiatan berbau korupsi dalam program DD dan beberapa kegiatan di luar DD yang bersumber dari anggaran pemerintah selama tahun 2024,” kata Yudistira ke sejumlah wartawan di Rangkasbitung, Rabu (23/4/2025).
“Untuk data-data nya sudah kita persiapkan sebagai pelengkap laporan kita nanti,” ucapnya.
Ketika ditanya kegiatan di luar dana desa yang diduga merugikan keuangan negara, ia mengatakan jika itu nanti akan terjawab seiring pemeriksaan pihak APH.
“Nanti juga temen-temen media tau sendiri ketika surat pengaduan ini sudah saya layangkan ke APH,” pungkasnya.**
