LEBAK,(JRN)- Sempat ditutup, Lokasi galian tanah yang berada persis di dekat pintu keluar masuk tol Rangkasbitung kini nampak beroperasi kembali. Hal ini tentu saja membuat jalan menjadi kotor karna ceceran tanah merah dan akan membahayakan bagi pengguna jalan karena licin saat terkena air hujan. Selain membahayakan, lalu lintas pun menjadi terganggu karna truk-truk tersebut parkir di sepanjang jalan.
Disaat Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak kini tengah menata pembangunan agar menarik investor untuk beroperasi, namun disisi lain pengusaha galian tanah tersebut justru merusak keindahan tata kota, apalagi lokasi galian nya berada di pintu tol Rangkasbitung yang mana saat orang-orang luar memasuki kabupaten Lebak.
Salah satu aktivis pentolan kabupaten Lebak, Yudistira mengatakan, jika ia sangat menyayangkan jika lokasi galian tanah yang pernah menewaskan salah satu operator alat berat tersebut kini kembali beroperasi.
“Dulu lokasi galian tanah ini pernah memakan korban seorang operator alat berat karna tertimbun tanah,” kata Yudistira.
Namun, diluar kejadian tersebut sambungnya, galian tanah ini diduga tidak berizin dan patut dilakukan penutupan oleh pihak yang berkompeten.
“Selain kejadian terdahulu, dengan kembali beraktivitasnya galian ini dinilai sangat mengganggu kenyamanan masyarakat dan pengguna jalan lain serta pula diduga kuat tidak berizin,” terang pentolan LSM Baralak ini.***
