JejakRakyatnews.com – Sejumlah masyarakat di beberapa daerah di Indonesia beberapa Minggu terakhir merasa sangat panas dan gerah tidak seperti biasanya. Tidak sedikit orang yang mengaitkan kondisi ini terjadi akibat fenomena badai matahari pada 11 – 13 Oktober 2024.
BMKG mengatakan cuaca panas di beberapa wilayah daerah di Indonesia ini akibat faktor seperti tingkat pemanasan global dan pergerakan matahari yang di rasa semakin mendekat.
“Konsentrasi karbon dioksida global saat ini sudah 420 ppm. Jadi sudah cukup tinggi dan tren ini terus naik tahun ke tahun, sekitar 2 ppm per tahunnya,” ujar Ardhasena.
“Suhu rata-rata di Indonesia pada bulan ini sekitar 34-36 derajat celsius, namun saya ngecek tadi ada peningkatan sejak Juni hingga Oktober, naik antara 37 bahkan 38 derajat celsius,” kata Agita.
“Memang sekarang ini kan kita dalam musim peralihan ya, jadi bergeser dari musim kemarau ke musim penghujan. Memang tipe cuacanya di pagi hari cenderung panas,” ujarnya.
