LEBAK, (JRN)- Saat mendatangi hunian sementara (Huntara) korban banjir bandang dan longsor di kampung Cigobang, desa Banjarsari, kecamatan Lebak Gedong, membuat anggota dewan provinsi Banten Asep Awaludin dari Partai Nasdem tak kuasa menahan tangis, Sabtu (17/5/2025). Betapa tidak, Dimata Asep Awaludin, warga korban banjir bandang tersebut, kondisinya sangat memprihatinkan dan tanpa kejelasan selam lima tahun nasib mereka terkatung-katung.
“Saya kecewa kepada pemerintah karena sudah lima tahun saudara-saudara saya di sini (Cigobang) nasib nya tanpa ada kejelasan,” kata Asep Awaludin.
Dan dalam kesempatan tersebut, dengan tidak tega nya melihat kondisi warga Huntara, dirinya terbawa emosi sehingga sempat terucap bahwa pemerintah itu goblog.
Hal ini mengundang reaksi ketua Badak Banten Perjuangan, Eli Sahroni dan memberikan statmennya di salah satu media online terhadap ucapan Asep Awaludin yang mengatakan jika pemerintah Goblok.
Eli mengatakan, jika dirinya kecewa atas ucapan seorang anggota dewan yang dinilai tidak pantas tersebut. Dirinya juga mendesak Dewan Kehormatan DPRD Banten untuk segera memproses oknum anggota dewan tersebut. Dan ia pun dengan nada sedikit mengancam, jika tidak ada tindakan dari Dewan Kehormatan, Badak Banten Perjuangan akan menggelar aksi demo, dikutip dari media online lensa fokus.
Ditempat terpisah, Mus Nanang selaku masyarakat Lebak Gedong sekaligus sebagai Ketua Badak Banten DPD Kabupaten Lebak sangat menyayangkan komentar Eli Sahroni tentang Anggota DPRD Banten Asep Awaludin yang punya tujuan baik terhadap warga Huntara.
“Menurut saya, Asep Awaludin seorang anggota DPRD provinsi ketika mengunjungi warga Huntara dengan kondisi yang sangat memprihatinkan bukan suatu perkataan yang sengaja diucapkan, tetapi saya yakin itu spontanitas beliau ketika melihat kondisi para warga Huntara yang jauh dari kata layak,” ujar Mus Nanang.
Jadi, saya atas nama warga Huntara meminta agar Eli Sahroni untuk tidak medaramatisir dan memperkeruh suasana.
“Sekarang saya tanya apakah seorang Eli Sahroni bisa membantu memperjuangkan hak-hak warga Huntara yang sudah 5 tahun tanpa kejelasan?? Kalau tidak bisa membantu, anda lebih baik diam dan jangan mengusik perasan warga penghuni Huntara,” tegas Mus Nanang dengan nada geram.***
