LEBAK, (JRN)- Beberapa orang pensiunan guru dan Kepala Sekolah SD yang berada di kecamatan Rangkasbitung, mempertanyakan uang setoran dari sekolah-sekolah yang selama ini terkumpul pada pengurus K3S Kecamatan setiap tahun nya.
Diceritakan beberapa orang pensiunan guru SD dan Kepala Sekolah, pada saat masih bertugas, setiap tahunnya, tiap-tiap Sekolah Dasar (SD) itu diwajibkan untuk menyetorkan uang dengan jumlah yang bervariatif.
“Jadi begini, yang dimaksud dengan jumlah angka variatif itu berdasarkan jumlah siswa masing-masing sekolah. Misalkan sekolah dengan jumlah 300 siswa, berarti sekolah tersebut harus menyetorkan uang sejumlah 300 ribu pertahunnya, dan jika ada sekolah yang jumlah siswanya sebanyak 500 orang, berarti sekolah tersebut harus menyetorkan uang sebesar 500 ribu pertahunnya,” terang salah satu pensiunan kepala sekolah kepada JejakRakyatnews, Rabu (21/5/2025).
Ketika dipertanyakan untuk apa uang yang tiap tahun nya harus disetorkan kepada pengurus K3S, dijelaskannya jika uang tersebut nantinya dipergunakan untuk acara perpisahan para guru dan kepala sekolah yang akan menjelang pensiun.
“Kalau menurut pengurus K3S, uang nya nanti akan dipergunakan untuk acara perpisahan guru dan kepala sekolah yang akan menjelang pensiun, dan itu dilakukan tiap angkatannya masing-masing,” jelas pria pensiunan kepala sekolah SD yang bertubuh gempal ini.
Namun, pada kenyataannya, kata ia lagi, hingga saat ini dirinya dan beberapa angkatan terdahulu sudah pensiun, acara perpisahan yang dimaksud oleh pihak K3S tersebut tidak pernah dilaksanakan.
“Jadi uang yang selama ini kami setorkan tiap tahunnya ke K3S dikemanakan dan digunakan untuk apa oleh para pengurus K3S, karna uang yang terkumpul di K3S itu bukan jumlah uang yang kecil,” ucapnya.
Sementara, hingga berita ini di publish, Salam selaku Ketua K3S kecamatan Rangkasbitung, tidak menjawab pesan WhatsApp guna dimintai komentarnya. **Lugay**
