LEBAK,(JRN)- Sejumlah wartawan yang biasa meliput berbagai pemberitaan di kabupaten Lebak meminta kepada Bupati Lebak, Hasbi Jayabaya untuk mengevaluasi kinerja kepala dinas dan kepala bidang di lingkungan Dinas PUPR Lebak. Pasalnya, untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan pekerjaan yang di lakukan oleh PUPR, para wartawan merasa sangat sulit untuk menemui dan menghubunginya. Bahkan, tak sedikit pula wartawan datang ke kantor PUPR pada pagi hari sebelum jam masuk kantor pegawai. Tujuannya, agar bisa bertemu dengan Kadis ataupun Kabid jika pada pagi hari. Namun, tetap saja tidak bisa bertemu.
“Sebagai pejabat publik yang mengelola anggaran negara, harusnya mereka bisa welcome dengan siapapun, apalagi dengan wartawan yang pekerjaannya menyampaikan sebuah berita agar dalam pemberitaannya berimbang,” kata Novi Agustina, salah satu wartawan wanita di Lebak.
“Kalau temen-temen wartawan kesulitan dalam mendapat sebuah informasi lantaran kepala dinas dan kabid nya yang alergi kepada profesi kami, kata Novi lagi, jangan mau jadi pejabat dong,” tandasnya.
Senada dikatakan Novi, untuk menghubungi dan menemui Kadis serta Kabid PUPR Lebak, Galuh yang seorang wartawan sekaligus pemilik salah satu media online merasa sangat kesulitan.
“Untuk bertemu dan menghubungi Kadis juga Kabid PUPR Lebak tingkat kesulitannya sangat luar biasa melebihi seorang Presiden,” ucapnya.
Oleh karenanya, kepada Bupati Lebak, kami meminta untuk mengevaluasi Kadis dan Kabid PUPR Lebak.
“Dengan mempunyai sikap yang alergi terhadap wartawan, maka kami meminta agar Pak Bupati untuk mengevaluasi kinerja Kadis dan Kabid PUPR. Jarna kami menilai, jika kadis dan Kabid mempunyai sikap seperti ini, artinya Kadis dan Kabid tidak mendukung terhadap visi dan misi Bupati Lebak dalam membangun kabupaten Lebak,” ujarnya. *Lugay*
