JEJAK_RAKYAT. LEBAK – Ruas Jalan Lebaksiuh-Pasirkupa yang berlokasi di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, yang baru saja selesai dikerjakan, dibiayai dari Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD) melalui Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lebak sejumlah Rp 16 miliar itu kini kondisinya kembali rusak.
Dalam sebuah rekaman video yang diterima dari pengguna jalan, memperlihatkan kondisi jalan Lebaksiuh-Pasirkupa kembali rusak. Terlihat dalam rekaman video tersebut kondisi jalan yang baru selesai dikerjakan 2 bulan lalu banyak bagian aspal yang mengelupas dan bergelombang.
“Haruh iye jalan, saberaha tea iye anggaran ti PUPR Lebak haruh.? Lain hotmix iye mah lapen. (Aduh, ini jalan, berapa yah anggaran dari PUPR Lebak.? Bukan hotmix ini mah tapi lapen),” ucap narasi seorang pria dalam video yang diterima sambil merekam jalan yang rusak, Minggu (24/3/2024).
Diketahui, pembangunan jalan tersebut dibiayai dari Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD) dengan nilai yang sangat fantastis sejumlah Rp 16 miliar. Akan tetapi, dalam proses pembangunan jalan tersebut diduga asal asalan. Pasalnya, jalan yang baru saja berumur 2 bulan selesai dikerjakan itu kondisinya saat ini rusak kembali.
Dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPUPR Lebak, Hamdan Soleh mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan jalan kabupaten/kota dengan sub kegiatan rekontruksi jalan di Kecamatan Cijaku, dikerjakan oleh CV Tiga Perkasa sebagai pihak ketiga dengan kontrak kerja selama 90 hari kalender. Namun, saat ini pengerjaannya dihentikan sementara.
“Karena rusak makanya kami berhentikan dulu pengerjaannya,” kata Hamdan kepada wartawan saat dikonfirmasi pada Senin, 17 Maret 2024 lalu.
Dirinya mengungkapkan, pekerjaan ruas jalan Lebaksiuh-Pasirkupa tersebut penandatangan kontraknya oleh pengusaha pada pertengahan bulan Januari 2024 dan dilaksanakan pekerjaannya pada akhir bulan.
Kemudian pada saat dikonfirmasi pada tanggal berapa dimulainya proses lelang itu dilakukan ia tidak menjelaskan secara pasti.
“Lelang pekerjaannya melalui proses e-katalog. Kenapa dilakukan pada bulan Januari, karena itu merupakan lelang dini,” ungkapnya. red