LEBAK, JRN – Anggota Komisi III DPRD Lebak, Regen Abdul Haris menyambangi dan memberikan bantuna kepada warga (Harli) pria paruh baya yang mengidap penyakit lumpuh layu, di Kampung Lebak Sambel, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, pada hari Minggu, 03 Agustus 2025 kemarin.
Sosok Regen Abdul Haris sangat dikenal dengan slogannya “Tutulung kanu butuh tatalang kanu susah”. Sesuai dengan slogannya Regen yang merupakan pejabat sekaligus pengusaha dikenal memiliki jiwa dermawan dan kerap kali hadir dalam membantu warga yang butuh bantuan.
Dalam kunjungannya ke kediaman Pak Harli. Dirinya mengungkapkan rasa keprihatinan mendalam melihat kondisi (Pak Harli) yang telah bertahan bertahun tahun dengan penyakit lumpuh layu dan tinggal di sebuah rumah yang jauh dari kata layak.
“Mendengar dan melihat dari kondisi Pak Harli yang mengidap penyakit lumpuh layu ini sangat miris. Terlebih ia pun harus mengurus anaknya seorang diri yang sakit selama bertahun-tahun, dengan penghasilan yang pas pasan,” katanya, Senin, 04/08/2025.
Regen mengatakan, profesi Pak Harli hanya memulung barang barang bekas. Selama tiga hari ia memulung itu hanya menghasilkan Rp 9 ribu. Tentu dengan penghasilan segitu mana cukup untuk biaya hidup sehari hari.
“Insya Allah saya akan bantu Pa Harli selama saya bisa, saya juga akan berkoordinasi dengan pihak Baznas dan pemerintah daerah, mudahan-mudahan langkah koordinasi ini menemukan solusi dari permasalahan yang diderita oleh Pa Herli,” ungkapnya.
Ia pun mengatakan, terimakasih kepada para awak media yang telah memberikan informasi ini kepada dirinya. “Kepada awak media saya ucapkan terimakasih, semoga kita bisa sharing dan kolaborasi dalam kemaslahatan,”
Pak Herli pun mengucapkan rasa terimakasih sebesar besarnya seraya air mata berderai di pipinya. “Terimakasih Pak Regen, semoga Pak Regen diberi umur yang panjang dan berkah,” ucapnya seraya
“Bantuan dari Pak Regen sangat bermanfaat buat saya dan anak saya,” imbuhnya.
Harli pun mengatakan, bantuan yang diberikan oleh Pak Regen akan ia gunakan akan memperbaiki rumahnya yang sudah tidak layak.
“Mungkin saya akan beli semen buat memperbaiki lantai rumah saya,” katanya.
