Lebak: 28 Kecamatan Rawan Konflik pada Pilkada 2024Lebak: 28 Kecamatan Rawan Konflik pada Pilkada 2024

JejakRakyatnews -adan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lebak mencatat 28 kecamatan masuk dalam kategori rawan konflik pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Banten serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Lebak 2024.

Kepala Kesbangpol Lebak Sukanta menjelaskan, temuan tersebut berdasarkan indeks pemetaan kerawanan konflik Pilkada 2024 di Kabupaten Lebak. “Kami berharap Pilkada 2024 berjalan lancar, aman, damai dan kondusif,” katanya di Rangkasbitung, Lebak, Sabtu (21/9/2024).

Bacaan Lainnya

Menurut Sukanta, kerawanan potensi konflik bisa skala kecil, sedang, hingga besar. Potensi konflik bisa berbagai macam, seperti berasal antarpendukung salah satu bakal calon gubernur dan wakil gubernur (bacagub-bacawagub) Banten dan bacabup-bacawabup Lebak.

Selain itu, seperti politik uang dengan topografi wilayah Kabupaten Lebak yang memiliki perbukitan dan pegunungan sehingga kampung-kampung terpencil yang begitu sulit dijangkau juga tidak tersentuh jaringan sinyal internet.

Kemudian, Kabupaten Lebak khususnya wilayah selatan rawan bencana alam, seperti longsor, banjir, angin puting beliung dan pergerakan tanah.

Sukanta menyatakan, pihaknya akan semakin intens melakukan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat dalam pelaksanaan pilkada lancar, aman, damai dan kondusif. Dia menegaskan, perbedaan pilihan merupakan hal biasa. Hal yang terpenting adalah memperkuat kerukunan sehingga tidak terjadi konflik antarpendukung dan menolak politik uang.

Sukanta mengungkapkan, pihaknya juga bekerja sama dengan BPBD, kepolisian, dan petugas penyelenggara pilkada dengan TPS sebagai bentuk miitigasi daerah rawan bencana alam. “Semua TPS di daerah rawan bencana alam itu di lokasi yang aman dari longsor, banjir, dan pergerakan tanah,” tegasnya.

Pos terkait