JejakRakyat, LEBAK – Kegiatan Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) untuk Puskesmas tahun 2023 kembali diso’al Aktivis Barisan Rakyat Lawan Korupsi Nusantara (Baralak Nusantara). Pasalnya pembuatan IPAL pada puskesmas tersebut menurut Ketua Umum Baralak Nusantara Yudistira mulai awal perencanaan sampai dengan pelaksanaan sarat dengan muatan kepentingan.
“Walaupun saya bukan orang teknis, tapi saya yakin hasil akhir dari pelaksanaan pembuatan IPAL pada Puskesmas itu tidak akan Maksimal” kata Yudis Jum’at (24/11/23).
Kata dia, Pembuatan IPAL untuk puskesmas yang dibiayai oleh BLUD Lebak tersebut tidak akan maksimal akibat dari pelaksana yang ditunjuk oleh pihak Dinas Kesehatan bukan merupakan tenaga ahli dibidangnya.
“Secara teknis yang dilaporkan oleh pengawas memang tidak ada yang salah, namun saya pastikan kalau pelaporan pengawas kegiatan itu hanyalah manipulasi dari fakta yang ada, sebab pelaksana kegiatan bukanlah tenaga ahli dari perusahaan yang ditunjuk tersebut, mereka hanya meminjam bendera saja” lanjutnya.
Bahkan, Pentolan Baralak Nusantara ini menyebut kalau proses pembangunan IPAL tersebut sangat menyebarkan aroma berbau Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN). menurutnya hal tersebut terjadi akibat adanya penyalahgunaan wewenang seorang Kepala Dinas Kesehatan dan Kabid terkait yang membidangi itu,
“Padahal Limbah medis itu sangatlah berbahaya dan termasuk kategori Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), ko bisa ya mereka memainkan kegiatan tersebut seolah itu anggaran mereka pribadi” tandas Yudis.
Atas dugaan ketidakberesan dalam pembangunan IPAL tersebut, pihaknya mengaku sudah membuat pelaporan resmi ke APH dan akan segera melakukan aksi keprihatinan dengan cara turun ke jalan melakukan aksi demo.
“Saya sudah tembuskan pelaporan resmi dari Baralak Nusantara ke Jampidsus Kejagung dan alhamdulillah sudah diterima, dan berkas laporan resminya hari ini akan kami berikan ke Kejari lebak, lalu pada hari Rabu minggu besok kita akan turun melakukan Aksi Keprihatinan dengan tuntutan meminta PJ Bupati Lebak segera melakukan evaluasi kinerja Kadis dan jajaran yang terkait dengan kegiatan tersebut” kata Yudistira.
Sementara, sampai berita ini di publis, Kepala Dinas Kesehatan H. Triatno Supiono belum memberikan hak jawabnya, dan Kantor Berita JejakRakyatNews masih berupaya untuk bisa menghubungi pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan IPAL Puskesmas untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. (*/)