JRN, LEBAK- Menanggapi adanya beberapa pemberitaan yang sempat muncul di media online yang menyatakan bahwa kegiatan Preservasi Jalan Pasir Kuray-Cibitung Cikidang diduga merupakan “proyek siluman” menurut Kasepuhan Cisitu Abah Yoyo Yohenda alias Abah Uta Bin HM Okri sangat menyinggung perasaan masyarakat adat kasepuhan Cisitu, sebab kegiatan pembangunan jalan tersebut sangatlah didambakan masyarakat.
“Mestinya mereka mendukung adanya pembangunan jalan tersebut, bukan malah menggirig opini seolah peroyek jalan tersebut proyek yang ga jelas peruntukannya apalagi sampai menyebut proyek siluman, dan pernyataaan tersebut sangat menyinggung perasaan masyarakat adat Kasepuhan Ciitu” katanya pada jejakrakyatnews,com Jum’at (17/11/23).
Dikatakan Kaasepuhan Adat Cisitu bahwa kegiatan tersebut sudahlah sangat sesuai dengan prosedur yang ada, terbukti dengan adanya papan informasi yang sudah terpasang dan di kerjakan secara peofesional oleh pelaksana tentunya dengan menempuh perosedur yang ada.
“Kan di papan informasi kegiatan sudah tertuang iu kegiatan apa, dari mana anggatran dan berapa besarnya juga siapa pelaksananya, dan setau kami pekerjaan itu dikerjakan secara profesional dan saya sudah tekankan agar hasilnya ahirnya maksimal” lanjut abah
Lebih lanjut kasepuhan Cisitu menjelaskan bahwa untuk bisa mendapatkan kegiatan pembangunan jalan itu melalui proses yang sangat panjang, dimulai dengan usulan dari masyarakat cisitu kepada Bupati lebakdari 1 tahun yang lalu, kemudian melalui surat yang ditunjukan kepada PJ Gubernur Bantendengan dilengkapi surat dari dinas PUPR Lebak , selanjutnya ada asfirasi secara langsung dari Cisitu kepada Komisi III DPR- RI ibu Dr Hj Adde Rosi Khoerunisa S.Sos,. M.Si supaya di sampaikan kepada komisi V DPR-RI bapak H Tb Haerul Jaman,S.E, tentang ke inginan pembangunan jalan ke Cisitu di bangun oleh kementrian PUPR-RI, pada saat menyampaikan aspirasi tersebut di saksikan oleh Mayjen TNI Ridho Hermawan, M.Sc, Direktur Kepercayaan Adat Dan Tradisi Kementrian Pendidikan RI, Dinas parawisata kabupaten Lebak, dinas pendidikan propinsi Banten, Dandim kabupaten Lebak, beserta undangan lainnya dan ratusan tokoh masyarakat yang hadir.
“Berkenaan dengan asfirasi tersebut kemudian ada arahan dan petunjuk untuk di buatkan surat secara resmi yang di tujukan kepada kementrian PUPR-RI, berdasarkan arahan tersebut yang kemudian kami buatkan suratnya di tandatangi oleh kasepuhan Cisitu (Yoyo Yohenda) dan kepala desa kujangsari (Sudarwan) setelah surat tersebut kami kirimkan kemudian ada kroscek lapangan oleh kementrian PUPR yang di pimpin oleh direkturnya beberapa bulan yang Lalau” lanjutnya.
“Mari kita doakan dan berikan kesempatan kepada pelaksana kegiatan untuk bekerja dengan baik dengan harapan kepada pihak pelaksana dengan harapan dapat menghasilkan pekerjaan yang maksimal sehingga dapat memberi manfaat untuk Ribuan warga Cisitu dan sekitarnya, karena itu kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo, Bapak Mentri PUPR-Ri, Ibu DR. Hj Ade Rosi Khoerunisa, S.Sos, M.Si Komisi III DPR-RI, Bapak H Tb Haerul Jaman, SE, Komsi V DPR-RI, Bapak Brigjen Tatang Subarna, Danrem Maulana Yusup, Bapak Dandim Kabupaten Lebak, Pemda Banten, Pemda Lebak” kata kasepuhan Yoyo suhenda. (**/red).