Antisipasi Lonjakan Wisatawan Menjelang Liburan Nataru 2023/2024, Disbudpar Lebak Lakukan Ini

Baduy, salahsatu destinasi wisata unggulan yang ada di kabupaten lebak banten

JRN.COM, LEBAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mulai melakukan persiapan guna mengantisipasi melonjaknya kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata di Kabupaten Lebak dalam menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

Beberapa perangkat keamanan seperti spanduk informasi, rambu-rambu peringatan, personil pengamanan penjaga pantai (Balawista), pengeras suara hingga bendera penanda. Terutama di beberapa destinasi yang tingkat bahayanya tinggi seperti Pantai Sawarna, Cibobos, Karang Songsong, Pasir Putih Cihara dan Binuangeun Wanasalam. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Parawisata Kabupaten Lebak Imam Rismayadin pada awak media Senin (04/12/23).

“Tidak terkecuali di beberapa wisata air buatan seperti BIM Waterpark, AFM Malingping, Binuangeun Waterpark, Kolam Renang Daar el Azhar Rangkasbitung, serta wisata air buatan lainnya” katanya.

Kepala Dinas Parawisata Kabupaten :Lebak, Imam Rismayadin

Bacaan Lainnya

Dikatakan Imam, Seperti di tahun-tahun sebelumnya bahwa kunjungan pada musim libur Nataru selalu mengalami lonjakan dan selalu zero case berkaitan dengan penyelenggaraan keamanan di destinasi wisata. Adapun personil Balawista yang tercatat sebagai petugas resmi saat ini baru berjumlah 45 orang. Selain itu setiap destinasi juga melakukan rekrutmen untuk penambahan personil pengamanan untuk memastikan terselenggaranya keamanan bagi wisatawan yang berkunjung.

“Itulah kenapa bisa zero case karena memang dilakukan perketatan pengamanan. Idealnya memang ada satu penjaga di setiap 30 sampai 50 meter sehingga tidak ada space yang terlewatkan untuk bias selalu mengawasi pergerakan pengunjung di titik-titik yang rawan kecelakaan” lanjutnya,

“Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan Disbudpar bekerjasama dengan pengelola dan BPBD Kabupaten dan Provinsi, Basarnas, Kepolisian, Saka Pariwisata, PMI serta relawan-relawan kemanusiaan lainnya untuk Bersama-sama membentuk tim pengamanan dan menyediakan perangkat keamanan agar masyarakat dan wisatawan dapat lebih terjamin keamanannya saat berkunjung ke destinasi wisata” kata Imam lagi, (**/)

Pos terkait